Liburan
lebaran idul fitri masih teringat ketika itu tanggal 15 agustus 2013 aku
bersama sahabat di kampung halaman ku makan bakso bareng di tempat teman.
Keesokan
harinya kami berkumpul kembali dengan jumlah yg lebih banyak. Masak nasi liwet
di tempat aning. Bersenda gurau, melepas rindu setelah sekian lamanya tak
berjumpa karena kesibukan masing-masing. Bertukar pin bb ataupun no hp.
*17
Agustus 2013
Kring
kring......
Suara
hp ku berbunyi, ada no baru mencoba menelpon. Dan panggilan hanya dibiarkan
berlalu begitu saja, karena kebiasaan ku malas mengangkat telpon dari no yang
tidak dikenal. Berkali-kali hp ku berbunyi, dan akhirnya berpindah menjadi nada
sms. Sms berisi menanyakan apa itu diriku atau bukan? Ternyata no baru itu no
salah satu teman masa smp dan komunikasi terus berlanjut.
Dendy
Fauji, orang yang tak pernah bertegur sapa dengan ku pada masa smp dan kini
tiba-tiba dia datang menghubungi ku dan berasa ada sesuatu yang aneh yang aku
rasa ketika itu. Yang aku ingat ketika
dia menyebutkan namanya itu kalo dia ini pernah suka sama sahabat karib aku
sendiri, Lia.
Keesokan
harinya aku bertemu muka dengannya. Lucu banget lah cara ketemuannya juga. Kita
ketemuan di tempat nunggu elf, hehe lucu kan? Hanya senyum yang dibalas senyum.
Just it!!! Elf OS warna hijau saksi bisu pertemuan diantara aku & dia. Tapi
saat itu aku merasakan hati yang begitu berdebar. Kencang sekali, ya debaran
yang sangat kencang. Pikirku saat itu apa aku merasakan jatuh cinta lagi? Apa
secepat itu aku bisa merasakannya lagi? Ya Robb Yang Maha Penyayang selalu
memberikan kasih sayangnya untuk hamba-Nya. Padahal semenjak lulus smp baru
kali itu kita bertemu lagi.
Malem
senin atau tanggal 18 malam dia bercerita bahwasannya dia mrnyimpan rasa sama
aku dan udah nyari-nyari aku sejak lama, lebih dari dua tahun. Bahkan dia jadi
salah satu “kepoers-nya” FB aku, hehehe
Terharu
banget pas dia cerita nyari-nyari aku sejak lama. Ternyata ada orang yang
peduli banget sama aku sampai seperti itu. Keesokan harinya dia datang
menemuiku di kosan. Menyatakan semua isi hatinya.
Awalnya
aku ngerasa belum siap untuk memulai lagi sebuah kisah dengan alasan tak
sanggup lagi untuk disakiti. Tapi dia seperti berusaha meyakinkan aku. Entahlah
hati merasa yakin aku akan melabuhkan cinta terakhir ku untuknya. Tak berpikir
lama aku menerimanya. Dan siap dengan segala resiko yang akan dihadapi.
Tapi
sayang baru saja merasakan kenahagiaan harus sudah terpisahkan jarak yang
lumayan jauh. Kini ia harus pergi ke Makassar, Sulawesi Selatan. Dia kerja di
sana. Dia berjanji akan pulang untuk ku. Lebih dari tiga bulan aku akan
terpisahkan jarak dengannya. Bakalan ngerasain kangen yang teramat kangen
bahkan mungkin sampai menggunung dan megalahkan tingginya gunung tertinggi di
dunia ini. Lebay? Tak apalah mau dikata apapun juga.
Karena
aku mencintainya aku harus siap dan menerima segala resikonya. Termasuk jarak
yang memisahkan antara aku dengannya. Desember ku nanti, menanti kepulangan
orang terkasih dari perantauannya .
Sabar
sayang...
Jarak
yang jauh ini dengan segala kerinduan yang menggunung ini ingsyaalloh akan
lebih menguatkan cinta diantara kita
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar